Wednesday, July 1, 2015

Nasehat Gus Ali Sidoarjo, Pimpinan Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat

Sebutir kebaikan yang dilakukan oleh orang-orang yakin dan takwa, lebih unggul dari pada yang dilkaukan oleh orang-orang bodoh dan tertitpu, mungkin timbul pertanyaan? mengapa? kenapa?
Karena orang yakin dan takwa, bila beramal selalu berlandaskan dengan ilmu, dan memiliki sinyal yang kuat kepada Allah. Aamiin, tidak cukup hanya kata amiin, tetapi disertai upaya yang kuat.

Langkah cerdas untuk menjadi yakin, takwa dan cerdas:
1. Selalu bergaul dan berkumpul dengan orang-orang soleh. Ibnu athoillah berkata" janganlah kamu bersahabat yang kondisinya tidak bisa membangkitkan semangatmu (semangat bekerja, semangat beribadah, semangat berjuang), dan ucapannya tidak bisa membimbingmu menuju jalan Allah. Ukuran mencari sahabat adalah "Ukuran cerdas". Ali Karramallahu wajha berkata " Orang yang makan bersama mu belum tentu menjadi sahabat, sahabat sejati adalah mau mendekat, mau membantu ketika kalian mendapatkan kesusahan. 

Maaf, saya bukan mengkultuskan seseorang, tapi coba kita perhatikan wajah AGH. Sanusi Baco, wajahnya sejuk, ketika melihat wajahnya kita ingat Allah, dawuh e/nasehatnnya kita ingat Allah. Kita mencari Islam ramah, bukan islam Marah.

Jangan percaya ada orang sukses berangkat sendiri, apa sebabnya? karena manusia sebagai makhluk individu, juga merupakan mahluk sosial. Coba kita melihat, K.H. Hasyim Asyari, seorang ulama besar, ahli hadits, pendiri Jamiyyah Nahdlatul Ulama, pendiri pondok pesantren tebu irerng Jombang, sekaligus pahlawan nasional, maaf, beliau sukses bersama, ada KH. Wahab Hasbulla, KH. Asnawi kudus, KH. Bisri Sansuri. Contoh lain, Ir. Soekarno, kalau beliau pidato, dari tukang becak sampe orang besar, pasti mendengarkan teliti, sekarang presiden kita kalo pidato, jangankan tukang becak e, anggota terhormat DPR tidur pulas. Ir. Soekarno Go Internasional, tidak sukses sendiri, disana ada Drs. Moh. Hatta, Mr. M. Yamin, KH. Wahid Hasyim (bapak e gusdur, gusdur jadi presiden wajar, karena bapak e adalah founding father). Kepala sama berambut, kecerdasan beda.

Sayyidina Umar punya tesis " Kalau ada orang sukses dan berhasil, kharisma nya kuat, santrinya banyak" ndag usah tanya" nyantri dimana, berapa tahun kuliah", tapi tanyakan dua hal" Siapa ibunya dan siapa istrinya?" Ya betul sekali "Ibu adalah Madrasah Awal untuk seorang anaknya. Jika ada anak yang ditinggal mati ayahnya, kebanyakan akan sukses, karena kebiasaan ibu adalah keuletan seorang IBU. Banyak wali-wali besar, adalah didikan dari wanita soleha, Sulton Auliya Abdul Qodir Jailani, Wais Al qorni, Imam Arrifai, Abu Hasan Assyazzili, Imam Al Ghozali.