Thursday, December 3, 2015

Alhamdulillah tinggal selangkah lagi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Mawaddah Warrahmah menjadi Institut Agama Islam (IAI) Al Mawaddah Warrahmah Kolaka

Berawal dari Maunah (Pertolongan) Allah, kerja keras DR. K. H. M. Zakariah, MA bersama Dewan Asatidz (Dosen dan Guru), bulan November 2015 melalui Pihak Kementrian Agama memberikan izin operasional untuk 3 program studi masing-masing:
1. Perbankan Syariah,
2. Manajemen Pendidikan Islam,
3. Hukum Keluarga.

sehingga, telah menjadi 5 Program Studi:
1. Pendidikan Agama Islam
2. Ekonomi Syariah
3. Perbankan Syariah
4. Manajemen Pendidikan Islam
5. Hukum keluarga.

Kemajuan STAI Al Mawaddah ke depannya diharapkan menjadi pemicu semangat keilmuan dan keagamaan di daerah kolaka. Bahwa kepercayaan masyarakat yang diamanahkan kepada Pihak Pondok Pesantren selalu dijaga dan diperhatikan, untuk itu pada postingan kali ini, kami akan memposting beberapa gambar yang secara singkat berbicara perjalanan Pondok dibawah asuhan dan binaan DR. K. H. M. Zakariah, MA, atallahu umurahu.


1. Berawal dari TPQ Masjid Al Mawaddah, yang kegiatannya sesuai dengan Madrasah Diniyyah Islamiyyah Wal Arabiyah (MDIA) meliputi: Ngaji, Tajwid, TIlawah, Kaligrafi, Tahfiz, dan Kegiatan Amal Sosial Lainnya (Seperti Bazar).





2. Wisuda Santri TPQ Al Mawaddah







 3. DR. K.H. M. Zakariah, MA mulai memikirkan untuk mendirikan sebuah pondok pesantren, sehingga dipilihlah tanah rawa di daerah lamokato.


4. Proses Pembangunan pun dimulai






5. Ruang Mushollah,Kelas, dan Kantor siap dipakai
6. Abah KIAI masih berifkir tentang asrama putra dan putri untuk menampung santri yang berasal dari luar daerah, sehingga dengan tekad yang kuat dan maunah ALLAH, abah KIAI menyewa rumah tetangga pondok sebagai asrama putra dan putri.
keterangan gambar: rumah panggung ini adalah asrama putra pada lantai atas,
dan pada lantai bawah dijadikan sebagai dapur, sehingga anda melihat santri putri.


7. Pembangunan Asrama Putra dan Putri direncanakan dan digalakkan











8. Alhamdulillah, saat ini Pondok Pesantren meliputi:
a. Madrasah (Kurikulum Kementrian Agama)
   - Raudhatul Atfhal Al Mawaddah Warrahmah
   - Madrasah Ibtidaiyyah Al Mawaddah Warrahmah
   - Madrasah Tsanawiyah Al Mawaddah Warrahmah (Muqim/Tinggal di Pondok)
   - Madrasah Aliyah Al Mawaddah Warrahmah (Muqim/ Tinggal di Pondok)











b. Sekolah Islam Terpadu (Kurikulum Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional, Kementrian Agama, Global/Internasional, dan Ke Pesantrenan) meliputi:
  - Kelompok Bermain Al Mawar
  - TK Islam Terpadu Al Mawar
  - SD Islam Terpadu Al Mawar (Senin-Jumat Jam 07.00-15.00, sedangkan hari Sabtu diisi dengan program outer class/outdoor)
  - SMP Islam Terpadu Al Mawar (Senin-Jumat Jam 07.00-16.00, sedangkan hari Sabtu diisi dengan program outer class/outdoor)
  - SMA Islam Terpadu Al Mawar (Senin-Jumat Jam 07.00-16.00, sedangkan hari Sabtu diisi dengan program outer class/outdoor)
  - SMK Islam Terpadu Al Mawar (Senin-Jumat Jam 07.00-16.00, sedangkan hari Sabtu diisi dengan program outer class/outdoor)

Proses Belajar Mengajar di SD Islam Terpadu

Gedung Sekolah Islam Terpadu Al Mawar

c. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Mawaddah Warrahmah, memiliki 5 Program Studi:
 - Pendidikan Agama Islam
 - Ekonomi Syariah
 - Perbankan Syariah
 - Manajemen Pendidikan Islam
 - Hukum Keluarga.

Rektorat Sekolah Tinggi Agama Islam Al Mawaddah Warrahmah

Ruang Kuliah STAI Al Mawaddah Warrahmah





 Akhirnya, Kepada ALLAH kami Alumni Selalu berdoa agar Pondok Pesantren Al Mawaddah Warrahmah selalu diberkahi ALLAH.




Ilmu dan Derajat Manusia



اَلْحَمْدُ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ  أَرْسَلَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا محمد وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، واتَّقُوا اللهََ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

Nabi Muhammad memerangi perilaku jahat, kelaliman, dan tindak kekerasan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat Arab saat itu dengan mengajak dan mendidik umat manusia supaya memiliki ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan, seseorang akan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain, dan mana yang membahayakan. Karenanya, belajar atau sekolah di dalam Islam memiliki tempat yang sangat istimewa.
Allah Swt berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجاتٍ
Artinya: “Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujâdalah 11).
Dalam QS. Ali ‘Imrân 18 Allah berfirman:
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْط
Artinya: “Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan.”
Kata “ûlûl ‘ilmi” dalam ayat di atas artinya adalah orang yang memiliki ilmu. Allah menyebutkan “orang berilmu” dalam ayat tersebut pada urutan ketiga setelah penyebutan diri-Nya dan malaikat. Hal ini menunjukkan bahwa “orang yang berilmu” memiliki tempat yang sangat istimewa di sisi Allah, dan orang yang berilmu akan menegakkan keadilan.
Sedangkan hadis nabi yang menjelaskan tentang perintah mencari ilmu atau sekolah dan keutamaannya juga banyak sekali. Antara lain:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya: “Mencari ilmu hukumnya wajib bagi semua orang Islam.”
لَا يَنْبَغِيْ لِلْجَاهِلِ أَنْ يَسْكُتَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ أَنْ يَسْكُتَ عَلَى عِلْمِهِ
Artinya: “Orang bodoh tidak boleh diam atas kebodohannya, dan orang berilmu tidak boleh diam atas pengetahuan yang dimilikinya.” 
Kepada sahabatnya yang bernama Kumail, Ali bin Abi Thalib mengatakan:
يَا كُمَيْلُ، اَلْعِلْمُ خَيْرٌ مِنَ الْمَالِ
“Wahai Kumail, ilmu itu lebih baik daripada harta benda.”
اَلْعِلْمُ يَحْرُسُكَ وَأَنْتَ تَحْرُسُ الْمَالَ
“Ilmu akan menjagamu, sementara engkau akan menjaga harta.”
وَالْعِلْمُ حَاكِمٌ وَالْمَالُ مَحْكُوْمٌ عَلَيْهِ
“Ilmu akan menjadi hakim (pemutus), sementara harta akan menjadi sesuatu yang dihakimi (diputuskan).”
وَالْمَالُ تَنْقُصُهُ النَّفَقَةُ وَالْعِلْمُ يَزْكُوْ بِالْإِنْفَاقِ
“Harta akan berkurang sebab digunakan, sementara ilmu akan bertambah bila diberikan atau diamalkan.”
Lebih jauh Sahabat Ali bin Abi Thalib mendendangkan syair:
مَا الْفَخْرُ إِلَّا لِأَهْلِ الْعِلْمِ إِنَّهُمْ    #         عَلَى الْهُدَى لِمَنِ اسْتَهْدَى أَدِلَّاءُ 
“Tidak ada kebanggaan kecuali bagi orang-orang yang punya ilmu, mereka menjadi petunjuk bagi orang yang meminta ditunjukkan.”
وَقَدْرُ كُلِّ امْرِىءٍ مَا كَانَ يُحْسِنُهُ   #         وَالْجَاهِلُوْنَ لِأَهْلِ الْعِلْمِ أَعْدَاءُ 
“Derajat setiap orang adalah dapat memperbaiki sesuatu, sementara orang-orang bodoh memusuhi orang-orang yang berilmu.”
فَفُزْ بِعِلْمٍ تَعِشْ حَيّاً بِهِ أَبَداً        #         اَلنَّاسُ مَوْتَى وَأَهْلُ الْعِلْمِ أَحْيَاءُ
Maka menangkanlah dengan ilmu. Dengan ilmu engkau akan hidup selama-lamanya. Semua manusia akan mati, sementara orang berilmu akan tetap hidup.