Sunday, March 8, 2015

Kabar Alumni (I): Alumni Sastrawan Muda


Hasvirah Hasyim Nur, atau biasa dipanggil Ira, sebagian yang lain manggil Vira (lahir di Penanggosi 14 Mei 1994) adalah sastrawan muda berkebangsaan Indonesia (Indonesia jaya, hehehe). tidak kurang 20 judul buku telah ditelorkannya, baik ditulis tunggal ataupun barengan dengan teman-temannya.  Ira sekarang masih berstus Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Semester VI Jurusan Tafsir Hadis Program Studi Ilmu Hadis Program Khusus. Pada kesempatan yang lalu kami dapat waktu untuk berbicang-bincang santai,

Apakah yang melatar belakangi saudari Ira, untuk menulis novel dan hasil sastra lainnya? apakah dari kehidupan anda sehari-hari yang menarik?

Minat menulis sudah ada sejak Sekolah Dasar, berawal dari kesenangan membaca, Eh, akhirnya terbesit di hati untuk jadi penulis juga. Diawali dari My Diary, kemudian mencoba menulis cerpen dan dipublikasikan di Mading Pesantren saat itu, dan sampai saat ini keinginan itu ada terus, sehingga untuk menyalurkan hobi itu, maka tuisan itu dipublikasikan di Blog. Blog saya : Syahid dipelukan Tuhan (http://hasvirahhasyimnur.blogspot.id).

Ya, sebagian besar tulisan saya yang ada di blog adalah dari pengalaman dan pelajaran hidup sehari-hari, rasanya tidak sah jika ada sesuatu yang berkesan kemudian tidak dituliskan. Adapun tulisan yang ada di buku tergantung dari tema yang diadakan oleh penanggung jawab event. Selain itu, saya juga belajar menulis sastra dari lomba-lomba kepenulisan yang ada di internet?

Oh, iya mbak Ira, judul Buku yang pertama apa ya? kesulitan yang ditemui pada saat First Publication apa saja?

Buku saya yang pertama berjudul Be a dreamer, an admirer, and motivator. 
Kalau kesulitan saat menulisnya, ya pastinya jam terbang (hehehehe, pengalaman maksudnya), bagaimana mengatasi writer block, terkadang kehilangan ide, dan pada akhirnya tersendat juga.

Akhirnya tersendat? Biasanya kalau sudah tahapan ini para penulis mencari inspirasi. Nah, klo mbak ira dapat inspirasi dari mana?

Ya, menghadapi mandek ide itu banyak caranya, kalau bagi saya sendiri, salah satu caranya : banyak merenung, plus kalau mau jujur ide-ide saya banyak diperoleh saat berada di kamar mandi, ini yang mungkin menyebabkan orang malaysia menyebut kamar mandi sebagai "Tempat Perenungan", karena memang banya ide yang muncul pada saat di kamar mandi.

Oh, iya mbak ira ndag pakai nama pena untuk tulisan sastranya?

Pernah sih berfikiran untuk pakai nama Faiyaz Aiman, tetapi sebelumnya pada karya yang sudah terbit dengan nama Hasvirah Hasyim Nur, jadi salah satu seorang teman penulis menengur agar tetap memakai nama asli (Alasanya karena sudah terlanjur).

Mbak Ira kan salah satu mahasiswa hadis, penah ndag terbesit untuk nulis tentang tulisan bergenre Hadis?

Sekarang sudah ada rencana menulis buku non fiksi lagi, rencananya ingin menulis tentang belajar analogi Mu'jam Maqayis Lughah, bukan tentang hadis sih, tetapi ini tentang setiap kata yang ada dalam bahasa arab. Rencananya buku fiksi ini membhasa bagaimana analogi dalam karya fiksi.

Tokoh-tokoh sastra yang mbak ira kagumi, siapa saja?

Semua penulisa saya kagumi, apalagi yang karnyanya banyak menginspirasi seperti Darwis Tere Liye, Habiburahman el Shirazy, Andre Hirata, Asma Nadia, S. Gegge Mappangngewa, dan banyak yang lain. Mereka semua layak dikagumi, karena telah menginspirasi saya sebagai penulis pemula.


Wuih, terima kasih banyak loh mbak Ira, udah luangin waktu untuk bercengkrama, semoga apa yang dicita-citakan dapat digapai, dan bagi sapa saja pembaca buku mbak ira, semoga dapat mengambil manfaat.

Ini, beberapa judul buku yang telah ditelorkan oleh mbak Ira, Check ya:

























1 comment: