Monday, April 6, 2015

Kabar Alumni (II): Muda Berbudaya, Bertalenta, dan Visioner

Namanya Faturachaman Alputra Sudirman. Dia Pemuda yang terbilang muda, energik, cerdas, visioner dan mempunyai banyak talenta (sebut saja nyanyi, tari tilawah :-)). Tulisannya beberapa dimuat di Kompas, Kendari Pos dll. Anak muda ini adalah Lulusan Pasca Sarjana Hubungan Internasional UGM. Enam tahun yang lalu (tepatnya tahun 2007) dia berada di depan pintu gerbang Pondok Pesantren Al Mawaddah warrahamah, tiada lain dan tiada bukan untuk ditempa jiwa, raga dan akalnya untuk menjadi pemuda yang berguna bagi nusa dan bangsa. Admin punya kesempatan berharga untuk biasa berdiskusi ama beliau selama 2 tahun di jogja banyak sekali diskusi terarah dan bermutu. Sesi ini, admin ingin beberkan beberapa diskusi seputar beliau

Admin: Kanda Fatur, dimana ki lahir?

>Kendari 14 januari 1992..... (muda banget kan???)

Admin: Kemarin saya dapat info, anda sebagi utusan indonesia untuk pertukaran budaya selama 3 bulan di negara sakura, Nippon Jepang? Apa betul?

>Iya tepat sekali,, nama program tersebut ialah SSEAYP ( Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program) sebenarnya program ini tidak hanya dilaksanakan di Jepang tapi
juga dilaksanakan di Brunei Darussalam, Cambodia, Myanmar, dan Indonesia dengan durasi program selama 51 hari. promosi budaya hanya salah satu aspek kegiatan saja. aktivitas yang lain seperti Institutional Visit, Courtesy call, Interaction with local youth, Discussion Group, National day presentation, Voluntary activity, club activity, dan Home stay. namun yang tak kalah penting ialah output dari program ini yaitu memberikan konstribusi terhadap masyarakat
melalui kegiatan sosial pemberdayaan atau kami sebut PPA (post program activity)


Admin: Ada hal yang menarik tentang perbedaan ataupun kesamaan budaya kita dengan bangsa jepang?

>Kalau kesamaan kita sama-sama respect dengan orang tua, selain itu mereka juga ramah. beberapa perbedaan seperti budaya keteraturan mereka, tanggung jawab,displin, adil, etos kerja.

Admin: Sebgai duta budaya di dunia internasional, kira2 menurut anda budaya bumi mekongga harus dilestarikan??

>Saya rasa tidak hanya budaya bumi mekongga yang mesti dilestarikan tapi seluruh aset budaya indonesia perlu dilestariakn baik tangible maupun intangible seperti kesenian, pariwisata, kearifan lokal, dll. Karena menurut saya itulah salah satu keunggulan indonesia yang kaya  akan keberagaman budayanya.

Admin: Bagaimana tanggapan anda terhadap budaya kita yan berbau mistik?

>Budaya yang berbau mistik saya kira itulah salah satu keunikan dan kelebihan bahkan menjadi aset yang tak ternilai yang dimiliki bangsa kita, dan hal itu justru menarik bagi masyarakat diluar negeri seperti kegiatan ritual adat di tanah Toraja yang sakral yaitu Ma’nene. ritual tersebut untuk mengenang leluhur, saudara dan handai taulan yang sudah meninggal. ritual tersebut justru menarik bagi wisatawan internasional bahkan domestik untuk datang kesana, hal inipun secara tidak langsung memberikan konstribusi bagi pemasukan pariwisata di suatu daerah

Admin: Saya dapat info, skrng anda membawakan mata kuliah di Uniersitas Muhammadiyyah Malang, mata kuliah yang diajarkan apa ?

> Saya ngajar politik luar negeri indonesia

Admin: Jikalau ada hubungan, pasti ada hubungan budaya dan HI, apakah anda biasa membicarakan/menghubungkan konsep budaya dengan HI terhadap mahasiswa ta?

>ya, kadang-kadang saya membagi pengalaman saya tersebut dengan mahasiswa dan sekaligus mengaitkan dengan HI. bahwa program pertukaran pemuda tersebut dimana salah misinya
ialah memperomosikan indonesia merupakan salah satu bentuk diplomasi publik dengan menggunakan istrumen budaya yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai indonesia bahkan diharapkan akan tercipta imej positif bagi indonesia yang dapat memperkuat kerjasama internasional dan hubungan people to peopele selain itu diplomasi tersebut dilaksanakan oleh aktor diluar negara seprti individu (non state actor)

No comments:

Post a Comment